BAB III
PENDAHULUAN
3.1
Pengertian
Jaringan
Pengertian jaringan komputer menurut seorang pakar jaringan
asal Indonesia, Onno W. Purbo menjelaskan bahwa jaringan internet dengan
berbagai aplikasinya seperti Web, VoIP, E-mail pada dasarnya merupakan media
yang digunakan untuk mengefesiensikan proses komunikasi. (Prihatna,
2007) .
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem dimana komputer yang terhubung
untuk berbagi informasi dan sumber daya di mana komputer yang terhubung untuk
berbagi informasi dan sumber daya.
Koneksi dapat dilakukan sebagai peer-to-peer atau client / server,
biasanya hubungan antara komputer ini lebih cepat dari umumnya koneksi internet. (Said, Izaas
El) .
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya
(printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat
mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh
aplikasi jaringan komputer. (id.Wikipedia)
Berdasarkan pendapat para pakar jaringan computer diatas
kami menyimpulkan bahawa defenisi dari jaringan computer adalah sekelompok
computer yang saling terhubung melalui suatu media transmisi sehingga dapat
saling berbagi data, informasi dan perangkat keras seperti printer, scanner,
CD/DVD Drive, dll.
3.2
Karakteristik
Jaringan
1.
-
3.3
Macam
– macam Jaringan
3.3.1
Berdasarkan
Geografis
1.
LAN
(Local Area Network)
LAN
merupakan jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti, kampus,
kantor, sekolah (Laboratorium), dll. Kebanyakan LAN ini berbasis IEEE 820.3
ethernet menggunakan switch yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100,
atau 1000 Mbits/s. (Wagito, 2007)
2.
MAN
(Metropolitan Area Network)
atau jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN
sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang
berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat
optik (Fiber Optic). (Wagito, 2007)
3.
WAN (Wide Area Network)
Wide Area
Network (WAN) atau jaringan wilayah luas merupakan jaringan antarkota,
antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup
seluruh dunia, Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi
banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara. (Wagito, 2007)
3.3.2
Berdasarkan
Fungsional
3.3.2.1.1
Jaringan
Client Server
Jaringan
Client / Server adalah sebuah jaringan yang mengfungsikan salah satu dari
beberapa komputernya digunakan sebagai server/induk bagi komputer lain.
Client-server dapat diartikan dengan adanya server pada sebuah jaringan yang
menyediakan konsep pengelolaan dan pengamanan jaringan tersebut.jaringan tipe
ini terdiri dari beberap server dan client. Client akan diberikan layanan
berupa pencetakan dan penyimpanan data dengan metode yang tepat.
3.3.2.1.2
Jaringan
Client Server
Jaringan
peer to peer pada setiap komputer memiliki fungsi yang sama dan dapat
berhubungan/berkomunikasi dengan komputer lain yang sudah memberi izin.jadi
dapat kita simpulkan bahwa setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai
client dan juga sebagai server.Jaringan tipe ini disebut dengan dedicated
server karena berperan menjadi server satu-satunya yang menyediakan layanan
berupa, file, email, dll. biasanya jenis ini digunakan di sebuah kantor kecil
dengan jumlah komputer yang tidak banyak, kurang lebih sepuluh workstation.
3.3.3
Berdasarkan
Topologi jaringan
3.3.3.1
Topologi Bus
Topologi BUS
bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic,
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi BUS
hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada
umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai
kabel end to end. (Wagito, 2007)
3.3.3.2
Topologi Star
Topologi Star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan
yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan
client yang lain, pada topologi ini control lebih terpusat pada sebuah Hub/Switch sehingga lebih mudah pada
proses instalasi.
3.3.3.3
Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan
satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip
dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk
menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
3.3.3.4
Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada
saat jalur lain mengalami masalah.
3.3.3.5
Topologi Tree
Topologi
Tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga
topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda-beda. (Wagito, 2007)
3.3.4
Berdasarkan
distribusi sumber informasi / data
3.3.4.1
Jaringan Terpusat
Sistem informasi terpusat merupakan
suatu sistem infromasi yang penempatan data dan aplikasi untuk mengakses data
tersebut menjadi satu tempat atau satu Server.
Sistem informasi terpusat ini
biasanya dirancang dan dibangun dengan menggunankan web Server, data base
Server dan bahasa pemrograman yang dapat diinterpretasikan oleh browser (alat
yang digunakan untuk mengakses informasi internet menggunakan port 80).
3.3.4.2
Jaringan Terdistribusi
Sistem informasi terdistribusi
dibangun dengan cara memisahkan secara fisik untuk setiap fungsi dan tugas
sebuah komputer dalam ruang lingkup jaringan komputer. Pemisahan antara
aplikasi Server dengan data base Server serta komputer klien yang terhubung
dalam jaringan area local terbatas atau yang dikenal dengan LAN (Local Area
Network) diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dari setiap komputer yang mengakses informasi.gitu pula untuk scanner.
3.3.5
Berdasarkan
Media Transmisi data
3.3.5.1
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Merupakan jaringan computer yang menyediakan jalur transmisi sinyal yang
terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel
koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati
media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair
dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan
sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan
mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya. (id.Wikipedia) .
3.3.5.2
Jaringan Tanpa Kabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan computer yang menggunakan sinyal elektromagnetik
dalam mentransfer data, pada jaringan tanpa kabel yang harus diperhatikan
adalah jarak dari workstation terhadap Access point harus sesuai dengan
ketentuan agar sinyal dapat ditanggap oleh NIC dari Workstation atau Client. (id.Wikipedia) .
3.4
Topologi
Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara menghubungkan
computer atau terminal –terminal dalam suatu jaringan. Topologi jaringan adalah
gambaran secara fisik pola hubungan antara komponen – komponen jaringan seperti
Server, Workstation, Hub, Switch,
media transmisi, dll.
Topologi itu sendiri mendefinisikan struktur jaringan
yang akan dibentuk, topologi terbagi menjadi 2 yaitu topologi logical dan
physical.
3.4.1
Topologi
Logical
Adalah topologi yang menggambarkan bagaimana aliran
data pada suatu jaringan. Topologi Logical dapat dikelompokan menjadi 3 macam
yaitu:
1. Ethernet / Bus
Pada topologi Ethernet / Bus waktu
masing – masing workstation pada jaringan dapat menerima data pada satu waktu
hal ini dikarenakan pada topologi Ethernet / Bus setiap Workstation menggunakan
jalur data yang sama untuk mengirim dan menerima data. (Wagito, 2007)
2. Token Ring
Pada topologi Token Ring
transmisi data dilakukan dari suatu workstation ke workstation berikutnya. Pada
topologi ini workstation yang memiliki tokenlah yang hanya dapat mengirim data
baru setelahnya token berpindah ke workstation berikutnya.
3. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
FDDI adalah interface
jaringan menggunakan kabel serat optic dengan kapasitas sampai 100Mbps yang
mengcover area sejauh 200 Km, FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi
backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth
yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa. Berbasis token passing (seperti
pada token ring) dengan menggunakan arsitektur dual cincin LAN. (id.Wikipedia)
3.4.2
Topologi
Physical
Adalah topologi yang
menggambarkan layout sebenarnya pada suatu jaringan computer pada topologi ini
bentuk dari pengkabelan / Media Transmisi data digambarkan dengan jelas. Topologi
Physical dapat dikelompokan menjadi 3 macam yaitu:
3.4.2.1
Topologi Bus
Topologi BUS
bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic,
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi BUS
hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada
umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai
kabel end to end. (Wagito, 2007)
Kelebihan Topologi Bus
·
Kemudahan dalam menghubungkan
kompter serta peralatan lainnya pada kabel bus linier.
·
Tidak membutuhkan banyak kabel.
Kekurangan Topologi Bus
·
Jika salah satu sambungan dalam bus
linier terputus maka seluruh jaringan tidak akan berjalan.
·
Membutuhkan terminator disetiap
ujung kabel utama.
·
Sulitnya mengidentifikasi kesalahan
jika seluruh jaringan tidak bekerja dan membutuhkan waktu yang lama.
3.4.2.2
Topologi Star
Topologi Star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan
yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan
client yang lain, pada topologi ini control lebih terpusat pada sebuah Hub/Switch sehingga lebih mudah pada
proses instalasi.
Kelebihan Topologi Star
·
Apabila salah satu komputer
mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak
mempengaruhi komputer yang lain.
·
Bersifat fleksibel
·
Tingkat keamanan bisa dibilang
cukup baik daripada topologi bus.
·
Kemudahan deteksi masalah cukup
mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
·
Jika switch/ hub yang notabenya
sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung
pada topologi ini juga mengalami masalah.
·
Cukup membutuhkan banyak kabel,
jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
·
Jaringan sangat tergantung pada
terminal pusat.
3.4.2.3
Topologi Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN
card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
·
Memiliki performa yang lebih baik
daripada topologi bus.
·
Mudah diimplementasikan.
·
Konfigurasi ulang dan instalasi
perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
·
Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
·
Kinerja komunikasi dalam topologi
ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
·
Troubleshooting bisa dibilang cukup
rumit.
·
Jika salah satu koneksi putus, maka
koneksi yang lain juga ikut putus.
·
Pada topologi ini biasnaya terjadi
collision (tabrakan data).
3.4.2.4
Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada
saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan
Topologi Mesh :
·
Jalur pengiriman data yang
digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data
(collision).
·
Besar bandwidth yang cukup lebar.
·
Keamanan pada topologi ini bisa
dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
·
Proses instalasi jaringan pada
topologi ini sangatlah rumit.
·
Membutuhkan banyak kabel.
·
Memakan biaya instalasi yang sangat
mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
3.4.2.5
Topologi Tree
Topologi
Tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga
topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
·
Susunan data terpusat secara
hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
·
Mudah dikembangkan menjadi jaringan
yang lebih luas lagi.
Kekurangan
Topologi Tree
·
Apabila komputer yang menduduki
tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya
juga ikut bermasalah
·
Kinerja jaringan pada topologi ini
terbilang lambat.
·
Menggunakan banyak kabel dan kabel
terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.
3.5
Alat –
alat Jaringan
Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantung pada
konfigurasi yang digunakan untuk menyusun jaringan, jenis media transmisi data,
serta besar kecilnya jangkauan jaringan. Secara Umum suatu jaringan dapat
terdiri dari beberapa perangkat keras berikut ini :
·
Server
·
Workstation
·
NIC
·
Media Transmisi
·
Hub / Konsentrator
·
Switch
·
Router
3.5.1
Server
Server merupakan bagian yang sangat penting dalam jaringan komputer,
server juga disebut sebagai terminal induk dimana kontrol terpusat terhadap
jaringan komputer. Server dalam jaringan komputer berguna untuk melayani dan
mengatur semua perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan. Adapun
beberapa layanan yang tersedia pada server computer pada jaringan computer
adalah Webserver, FTP Server, DNS Server, Mail Server, dll. (Wagito, 2007) .
3.5.2
Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut
dengan server. Workstation tidak dapat menjalankan tugas pemrosesan, tugas
pemrosesan seluruhnya dilakukan oleh server sehingga beban pemrosesan dan lalu
lintas network terpusat pada server. Istilah workstation juga sering disebut
sebagai client.
3.5.3
NIC
(Network Interface Card)
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel
dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di
atas media jaringan. (Wagito, 2007)
Fungsi NIC
sebagai berikut :
·
Media pengirim data ke komputer
lain di dalam jaringan
·
Mengontrol data flow antara
komputer dan sistem kabel
·
Menerima data yang dikirim dari
komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti
oleh komputer
3.5.4
Media
Transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided
transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi
tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
3.5.4.1
Media Transmisi
Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara
fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan
fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media
tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan
coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan
sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan
mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1.
Twisted-Pair
Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair
biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa
disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah
putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut.
Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara
keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan
terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair
terbagi atas dua yaitu:
1.1
Shielded
Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki
resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu
meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP
adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,
sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana
media-media lain (seperti kabel coaxial)
tanpa bantuan device penguat (repeater).
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps.
·
Biaya rata-rata per node: sedikit
mahal dibadingkan UTP dan coaxial.
·
Media dan ukuran konektor: medium.
·
Panjang kabel maksimum yang
diizinkan : 100m (pendek).
1.2
Unshielded
Twisted-Pair (UTP)
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 –
1000 Mbps.
·
Biaya rata-rata per node: murah.
·
Media dan ukuran: kecil.
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan
: 100m (pendek).
Kabel UTP
memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat
di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan
banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2.
Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel
coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar,
yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel
coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan
tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi
jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 -100
Mbps.
·
Biaya rata-rata per node: murah.
·
Media dan ukuran konektor: medium.
·
Panjang kabel maksimum: 200m
(disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial.
Saat
bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya;
seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi
pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat
bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel
coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai
backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya
tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial
lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair. Fiber-Optic Cable
(Kabel Serat Optik
3.
Fiber
Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber
optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.
Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa
keuntungan kabel fiber optic:
·
Kecepatan: jaringan-jaringan fiber
optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
·
Bandwidth: fiber optic mampu
membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
·
Distance: sinyal-sinyal dapat
ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”;
·
Resistance: daya tahan kuat
terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik
seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·
Maintenance: kabel-kabel fiber
optic memakan biaya perawatan relative murah.
3.5.4.2
Media
Transmisi Unguided
Unguided
transmission media atau media transmisi tidak terpandu adalah merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
1.
Gelombang
Mikro
Gelombang
mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi
(dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang
mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan
internet (ISP). Keuntungan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak
begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena
tiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas.
Kelemahan
gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. (id.wikipedia.org)
2.
Satelit
Satelit
adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi
dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan
orbital velocity bumi. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan
satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah, meningkatnya trafik
telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangan
satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan
ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal,
atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier. (id.wikipedia.org)
3.
Gelombang
Radio
Gelombang
radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara
ataupun data.
Kelebihan
gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan
antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF :
30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk
komunikasi data digital digunakan packet radio.
4.
Inframerah
Inframerah
biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada
televisi serta alat elektronik lainnya.
Keuntungan
inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik,
inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan
inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
3.5.5
Hub /
Konsentrator
Hub adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer
1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tidak lebih sebagai penyambung
ataupun concentrator untuk setiap workstation, serta hanya menguatkan sinyal di
kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tidak mengenal MAC Addressing atau
Physical Addressing sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan
yang mengakibatkan collision (Tabrakan Data) tidak bisa dihindari dari penggunaan
Hub tersebut. (Wagito, 2007)
Fungsi Hub diantaranya:
·
Memfasilitasikan penambahan ataupun
penghilangan workstation.
·
Menambah jarak network (bisa
berfungsi sebagai repeater).
·
Menawarkan feature-featur yang
fault tolerance (Isolasi Kerusakan).
3.5.6
Switch
Switch merupakan perangkat jaringan
yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung
atau concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa
memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana. Switch ini digunakan
sebagai repeater atau penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP
(Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain.
3.5.7
Router
Router merupakan perangkat jaringan
yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal
pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting
sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan atau
lebih. (Wagito, 2007)
Router berfungsi utama sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
3.5.8
Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah
komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah
segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada
model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media
jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda.
3.5.9
Repeater
Repeater sering disebut juga sebagai
Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam
jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel pada
jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan mempertahankan
kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tsb.
Comments
Post a Comment