Skip to main content

Mahkalah Agama Yahudi

Mahkalah Agama Yahudi



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berhubungan erat dengan korban, orang Yahudi menganggap hari-hari tertentu sebagai hari-hari suci. Hari-hari suci ini, di samping erat hubungannya dengan korban, juga erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa sejarah, musim panen dan juga dengan hilal atau anak bulan, maka karena itu dalam makalah ini akan di jelaskan apa-apa saja hari-hari suci bagi agama Yahudi dalam dalam bab pembahasan.

B. Rumusan Masalah

            1. Sebutkan apa-apa saja hari suci agama Yahudi ?
            2. Jelaskan hari-hari agama Yahudi ? 














BAB II
PEMBAHASAN

A. Hari-hari Suci
1.      Hari Paskah
Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα Paskha) atau Ibrani (Pesakh berarti melewatkan), yakni kisah Allah membunuh anak-anak sulung Mesir. Menurut kalender Yahudi, Perayaan ini selalu dimulai pada tanggal 14 Nisan yang bertepatan atau berselisih 1-2 hari sebelum atau sesudah bulan purnama dan berlangsung selama satu minggu. Yaitu hari raya yang dipestakan untuk merayakan pembebasan orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir.

Ciri utama dari perayaan Paskah adalah makan bersama keluarga di rumah masing-masing yang dilakukan pada malam hari. Hidangan utama dalam perayaan ini adalah domba Paskah dan perjamuan Paskah ini disebut seder. Sebelum melakukan perayaan ini (beberapa jam sebelum tanggal 14 Nisan), domba paskah tersebut disembelih di Bait Allah dan darahnya dipercikkan di atas altar. Namun, tradisi ini tidak berlangsung lagi (atau setidaknya tidak dilakukan lagi di Bait Allah) sejak Bait Allah runtuh pada tahun 70 Masehi. Walaupun demikian, tradisi ini masih dapat dijumpai pada masyarakat Samaria yang memang tidak menyembelih hewan kurban di Bait Allah.
Macam hari raya Paskah:
a)      'Erev Paskah’ (Petang Paskah)
Imamat 23:5 “Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN”.[1]
b)     Hari raya utama bangsa Israel, mulai bulan April, tanggal 14 Nisan sore (Ibrani, 'EREV PESAKH, hari terakhir sebelum bulan purnama yang menyusul ekuinoks musim semi) dan berlangsung selama tujuh hari. Pesta kuno musim semi yang dirayakan oleh para badui (para gembala mengorbankan anak-anak domba sulung) telah diubah dalam rangka memperingati peristiwa yang menjadi sebab berdirinya bangsa Israel, yaitu peristiwa pembebasan orang-orang Ibrani dari Mesir dan penyeberangan Laut Merah yang terjadi berkat bantuan TUHAN.
Darah domba Paskah, seekor anak domba atau seekor kambing jantan berusia setahun dan tak bercacat, ditampung secara khusus - sebab kemudian dengan menggunakan seranting hisop - darah itu dipakai untuk menandai ambang-ambang pintu masuk masing-masing rumah. Darah itulah yang membuat tulah kemusnahan luput dari bangsa Israel. Yesus Kristus adalah Anak Domba Paskah. Hari Raya Paskah menunjuk kepada hari kematian Yesus Kristus.
c)      Hari raya roti tak beragi (Khag Hamatsot)
Imamat 23:6: Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
Hari Raya Roti Tidak Beragi (Ibrani KHAG HAMATSOT, Keluaran 23:15), atau Hari Raya Paskah (Ibrani- PESAKH, Imamat 23:5). Ini ditetapkan untuk memperingati kelepasan bersejarah dari Mesir (Keluaran 10:2; 12:8,14). Hari Raya Paskah adalah satu dari tiga perayaan tahunan, dan dirayakan pada tanggal 14 bulan pertama. Selama 7 hari harus makan roti yang tidak beragi (Ibrani, - MATSAH dan tidak boleh melakukan pekerjaan berat. Hari pertama dan hari terakhir merupakan perkumpulan kudus, karena itu korban-korban dipersembahkan (Bilangan 28:16-25; Ulangan 16:1-8).
Hari raya ini berhubungan dengan pertanian; berlangsung selama tujuh hari. Pada hari itu dipersembahkan korban buah-buah bungaran, lalu roti tak beragi. Karena hari pertama pekan itu bertepatan - setidak-tidaknya sejak abad ke-7 SM - dengan Paskah, maka dengan mudah sekali kedua hari raya itu disamakan.
2.      Hari Pentekosta
Yaitu hari kelimah puluh. Hari ini merupakan hari pesta Yahudi yang penting, yaitu pesta packa panen. Pentakosta (Shavuot) merupakan pesta panen gandum pada hari kelima puluh sejak hari Sabat pertama setelah paskah. Perayaan ini juga disebut sebagai perayaan tujuh pekan karena panengandum dilakukan pada minggu ketujuh setelah menanamnya pada musim semi. Perayaan ini dirayakan dengan perjamuan Tobit 2:1 dan mengunjungi YerusalemKisah Para Rasul 2:5-11. Perjamuan yang diadakan tersebut disediakan bagi semua orang Ulangan 16:9-11.
Selain pesta panen, Pentakosta juga diperingati sebagai hari turunnya Sepuluh Perintah Allah (Hukum Taurat). Dengan demikian, perayaan ini juga dimaknai sebagai perayaan sejarah keselamatan. Perayaan ini dapat berlangsung selama dua hari dan menjadi penutup masa raya Paskah.
3.      Hari Perdamaian Besar
Yaitu hari kesepuluh bulan ketujuh, menurut penanggalan Yahudi. Hari ini disebut juga sebagai hari penghentian penuh. Pada hari ini semua orang harus berpuasa, dan korban harus dilakukan untuk menghapus dosa
4.      Hari Penebusan Dosa
Yiatu hari ini bernilai rohaniah bagi umat Yahudi, sehingga dianggap sebagai hari yang sangat penting dan paling mereka keramatkan. Hari ini jatuh pada sekitar akhir bulan keenam atau awal bulan ketujuh kalender mereka.
5.      Hari Bulan Baru
Yaitu orang Yahudi selalu merayakan dan mensucikan hari pertama tiap-tiap bulan baru, yang dirayakan dengan korban dan perjamuan makan bersama
6.      Tahun Sabbath
Yaitu menurut kepercayaan umat Yahudi, selama tahun yang ketujuh, tanah tidak boleh dikerjakan atau ditanami. Semua orang harus istirahat
7.      Hari Sabbath
Sabat adalah hari raya umat Yahudi yang dimaknai sebagai hari kebebasan dari pekerjaan, sebagaimana Allah beristirahat pada hari ke-7 dalam penciptaan. Orang Yahudi merayakan hari Sabat setiap hari Sabtu. Sabat mengingatkan manusia akan kemampuannya untuk beristirahat., dimulai dari tenggelamnya matahari di hari Jumat hingga tenggelamnya matahari di hari Sabtu. Kaum Yahudi membersihkan rumah mereka sebagai persiapan untuk menyambut hari Sabatt. Selain itu, mereka juga menyiapkan makanan-makanan yang lebih baik dibanding biasanya.
Yaitu hari yang khusus disediakan untuk beribadat kepada YeHoVah, karena pada hari itulah Dia berhenti dari pekerjaan-Nya menjadikan alam semesta ini. Pada hari itu umat Yahudi harus:[2]
            Berhenti dari pekerjaan sehari-hari
            Tidak boleh menyalakan api
            Mengadakan perjamuan kudus
            Mengadakan korban dua kali biasa; dan
Mengadakan perbaruan roti berhadapan.
Tidak ada dosa yang paling besar, menurut mereka, selain dari dosa melanggar hari Sabbath ini.
Selama masa ini, setiap orang dilarang untuk melakukan 39 jenis kegiatan. Karena menyalakan api dan memasak termasuk dari kegiatan-kegoatan tersebut, maka kaum Yahudi memasak masakan mereka satu hari sebelumnya.
Selain Sabat yang berlangsung setiap hari Sabtu tersebut, ada juga yang disebut dengan Tahun Sabat yang berlangsung selama tujuh tahun sekali. Pada tahun ini, segala tanaman yang ada di ladang dapat dinikmati oleh setiap orang (tidak terbatas oleh pemiliknya saja). Segala hasil panen yang didapat pada tahu ini juga dilarang untuk diperjualbelikan. Selain itu, pada akhir tahun, segala hutang-hutang yang dimiliki oleh seseorang dianggap telah lunas.
Yaitu hari ini dipandang sebagai hari raya dalam Imamat 23:2-3 dan disebut Sabat, 'hari perhentian penuh' . Hari ini ditandai dengan perkumpulan kudus (Yesaya 1:13), dan perhentian segala pekerjaan. Hari itu merupakan hari kenikmatan (Yesaya 58:13).  
Imamat 23:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan yang Kutetapkan, adalah yang berikut.
Imamat 23:3 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.
8.      Tahun Baru Yahudi
Bangsa Israel mengenal 4 tahun baru, yaitu :[3]
1. Nisan (bulan pertama) sebagai tahun baru agama, sekaligus tahun baru kalender Yahudi
2. Elul (bulan ke-6) sebagai tahun baru sepersepuluh lembu, atau disebut juga sebagai hari ulang tahun seluruh hewan-hewan
3. Tisyri (bulan ke-7) (Rosh Hashanah) sebagai tahun baru masyarakat sipil dan para raja, sehingga bulan ini lebih disebut sebagai bulan pertama. Sebagai bulan ke-7, bulan ini menempati posisi sebagai Sabat bulan-bulan dan dikhususkan untuk mengingat Allah dan alam semesta.
4. Syebat (bulan ke-11) sebagai tahun baru tanaman (Rosh ha-Shanah la-Ilanot) (disebut juga hari raya Tu B'Shevat);
9.      Hari Raya Besar (High Holy Days)
Hari-Hari Raya Besar (atau juga disebut "Days of Awe") adalah sebuah rangkaian festival yang berlangsung selama sepuluh hari yang dimulai pada tanggal 1 Tisyri. Rangkaian festival ini dimulai oleh Rosh Hashanah dan ditutup oleh Yom Kippur.
Pada rangkaian festival ini, semua orang diminta untuk mengenakan baju yang sederhana untuk menunjukkan kerendahan hati mereka kepada Allah. Bahkan, di hari Yom Kippur, mereka tidak mengenakan kulit dan perhiasan sama sekali. Pada masa ini, kaum Yahudi menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada siang hari di Sinagoge.
Macam-macam hari Raya Besar:
a. Festival Tahun Baru Rakyat (Rosh Hashanah)
Secara etimologis, Rosh Hashanah berarti "permulaan tahun". Hari raya ini adalah pembuka festival hari-hari raya besar. Hari raya ini juga seringkali disebut sebagai Yom Teruah (Hari Meniup Shofar), Yom Hazikarom (Hari Mengingat), Yom Hadim (Hari Penghakiman), atau Ianim Nora'€im (Hari Pertobatan Sepuluh Hari).
Hari raya ini adalah hari raya terpenting dalam hari raya Yahudi. Perayaan ini juga adalah perayaan tahun baru yang paling meriah dan penuh khidmat dibandingkan dengan perayaan tahun baru yang lainnya. Selain memperingati mengenai hari penciptaan alam raya, pada hari ini juga diperingati hari kiamat. Hari raya ini dilangsungkan selama dua hari.
Pada perayaan ini, serunai yang disebut shofar ditiup sepanjang hari di sinagoge sebagai tanda perayaan. Selain itu, ada makna-makna lain dari ditiupnya shofar pada hari itu :
·         Allah dinobatkan sebagai raja pada hari itu;
·         Pembuka masa sepuluh hari penyesalan dan pertobatan;
·         Taurat diberikan di Sinai dengan iringan shofar;
·         Para nabi membandingkan berita mereka dengan tiupan shofar;
·         Para serdadu yang menghancurkan Bait Allah membunyikan shofar;
·         Mengingat kurban domba sebagai pengganti kurban Ishak;
·         Mengingat Amos 3:6;
·         Hari Tuhan adalah hari peniupan shofar Zefanya 1:14-16;
·         Shofar besar merupakan masa mesianisYesaya 27:13;
·         Shofar akan dibunyikan pada hari kebangkitan.
b. Festival Pendamaian (Yom Kippur)
Hari raya ini diperingati setiap tanggal 10 Tisyri dan kepentingannya disejajarkan dengan Sabat, bahkan disebut juga Sabat dari segala Sabat. Hari ini juga dianggap sebagai hari yang paling kudus dalam setahun, sekaligus penutup festival tahun baru Yahudi. Seluruh perayaan dipusatkan di sinagoge dan para petugas mengenakan jubah putih (kitel) dan umat diwajibkan untuk menjaga keheningan. Pada perayaan Yom Kippur, sebagai puncak dari festival hari-hari raya besar, umat Yahudi dituntut untuk melakukan puasa dan melakukan doa-doa secara terus-menerus hingga tengah malam. Perhiasan-perhiasan tidak boleh dipakai pada masa ini, setidaknya di dalam Sinagoge.
2 hal terpenting dalam perayaan ini adalah dua ekor lembu (atau kambing) yang dikebiri. Lembu pertama digunakan sebagai kurban penghapus dosa dan lembu lainnya digunakan sebagai kurban bakaran dan dipilih "tugasnya" dengan cara diundi terlebih dahulu. lembu yang jatuh menjadi kurban bakaran disembelih, lalu darahnya dilumurkan ke atas penutup tabut perjanjian. Penyembelihan ini dilakukan oleh Imam Besar dan para Imam dari suku Lewi. Lembu kedua tidak disembelih, melainkan dicerca, dihina, dan dikutuki oleh seluruh umat Israel sebelum dilepaskan oleh seseorang yang sudah dipilih. Hal ini melambangkan diangkutnya seluruh dosa umat Israel ke padang pasir.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan selama hari raya ini :[4]
·         Berfokus pada pertobatan diri sendiri.
·         Memperbanyak amal dan melakukan perbuatan baik.
·         Membaca kisah-kisah yang menginspirasikan untuk bertobat.
·         Sebaiknya tidak menggunakan banyak waktu untuk belajar mussar, walaupun dianjurkan untuk mempelajarinya setiap hari.
·         Mempelajari mengenai doa-doa untuk memahami maknanya.
·         Pengakuan dosa tdiak dilakukan hanya untuk dosa-dosa besar, namun juga dosa-dosa kecil dan bahkan kelakuan-kelakuan yang tidak kita yakin apakah itu dosa ataukah tidak.
·         Menuliskan komitmen mereka untuk satu tahun ke depan dan melihat apakah mereka sudah melakukan apa yang mereka komitmenkan selama setahun.
10.  Hari Raya Pondok Daun (Ibrani: sukkōt) atau perayaan tabernakel
Yaitu sebuah hari raya Yahudi yang merupakan perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober. Perayaan ini dimulai 4 hari setelah perayaan Yom Kippur. Pada perayaan pengumpulan hasil panen anggur ini, orang mengenang zaman pengembaraan dalam padang belantara Imamat 23:33-44. Perayaan hari raya ini bersifat gembira.
Setiap laki-laki Yahudi membangun sebuah pondok (sukkah) berdinding tiga dan memiliki atap yang terbuat dari ranting palem dan dedaunan. Pondok-pondok tersebut disiapkan untuk menyambut tujuh tamu mistis, yaitu Abraham, Ishak, yakub, Musa, Harun, Yusuf, dan Daud yang dipercaya akan datang ke pondok yang dibuat itu selama festival tersebut berlangsung.
Tema utama dari perayaan ini adalah untuk menyambut musim dingin. Setiap pagi, para Imam membawa air dari mata airSiloam dan menyiramkannya sebagai pemujaan di atas altar. Di hari terakhir, setelah para imam mengitari altar sebanyak tujuh kali, mereka berdoa untuk datangnya hujan di musim dingin. Pada setiap malam, 4 obor dinyalakan.
Dua hari pertama dianggap sebagai hari libur, dan banyak kegiatan dilarang. Di hari kedelapan, perayaan ini ditutup dengan Hari Kedelapan Persekutuan Khidmat (Shemini azeret). Di hari ini, orang tidak bekerja dan hanya berdoa bagi datangnya hujan.
11.  Festival Sukacita Taurat
Perayaan ini adalah perayaan akhir pembacaan Kitab Taurat selama satu tahun lingkaran liturgi. Bagi umat Yahudi yang berada di Israel, hari raya ini diadakan bersamaan dengan Hari Kedelapan Persekutuan Khidmat (shemini azeret), namun bagi orang Yahudi diaspora, perayaan ini dirayakan sehari setelah shemini azeret.
Pada perayaan ini, "Sang Mempelai taurat" (hatan Torah) dan "Sang Mempelai Kitab Kejadian" (hatan Beresyit) -gelar bagi orang yang membacakan kalimat akhir (sekaligus kalimat pembuka) Kitab Taurat dihormati seperti seorang raja.
12.  Festival Kenisah (Hanukah)
Festival Kenisah (Hanukah) atau juga sering dusebut Penahbisan Bait Allah dirayakan di Yerusalem pada tanggal 25 Kislew selama 8 hari. Perayaan ini dirayakan bersamaan dengan masa Adven atau bahkan dengan hari raya Natal sehingga sering disebut secara keliru sebagai Natal Yahudi. Pesta ini dirayakan sebagai peringatan Yudas Makabe yang menyucikan dan membangun kembali Kenisah yang sudah dirusak oleh lawan mereka. Dalam perayaan ini, umat berarakan sambil membawa tongkat berhiaskan daun palem, mempersembahkan kurban, dan bernyanyi dengan iringan alat musik. Perayaan ini dilaksanakan di rumah masing-masing keluarga.
Di rumah-rumah maupun di Sinagoge, ada Menorah (lilin dengan delapan lengan tambahan di kiri dan kanannya) yang dinyalakan satu per satu setiap hari selama perayaan ini (mirip dengan kebiasaan menyalakan lilin satu per satu setiap minggu dalam peringatan masa Adven). Rumah-rumah maupun Bait Allah dipenuhi dengan lilin dan dekorasi yang terang. Pada hari kedelapan, cahaya dari seluruh lilin yang telah menyala semua ditambah dengan cahaya matahari dan lampu-lampu lainnya memenuhi ruangan Bait Allah dengan cahaya yang terang benderang sehingga hari raya ini juga sering disebut dengan ritus cahaya.
13.  Festival Pesta Undi (Purim)
Festival Pesta Undi (Purim) diarayakan pada tanggal 13-15 Adar, atau menjelang tahun baru Yahudi. Pada tanggal 13, umat berpuasa namun merayakan pesta pada tanggal 14 dan 15. Dalam Ester 3:7, pesta ini dikisahkan berhubungan dengan pergumulan dan perjuangan bangsa Yahudi diaspora di negeri asing. Pada tanggal14, gulungan Kitab Ester (Megillat Esther) dibacakan.
Pada pesta ini, semua orang minum sepuasnya hingga mabuk dan tidak mampu lagi membedakan antara kutuk atas Haman dan berkat atas Mordekhai. Ester 9:19 mengisahkan tata cara perayaan ini, di mana masyarakat Yahudi mengadakan perjamuan dan antar-mengantar makanan ke tetangga mereka.
14.  Hari Duka Nasional (Tisha B'Av)
Hari Duka Nasional ("Tisha B'Av", Tesha be-Ab) adalah hari pengenangan atas penderitaan bangsa Yahudi yang dilaksanakan pada tanggal 9 Ab. Di sinagoga, dibacakan Kitab Ratapan nabi Yeremia, dan semua orang berpuasa di hari ini. Dalam hari raya ini, umat Yahudi memperingati kehancuran Bait Allah yang pertama (586 sM) dan kedua (70 M), pembantaian pemberontak Yahudi oleh Roma (135), pengusiran orang Yahudi dari Spanyol (1492) , dan peristiwa menyedihkan lainnya yang terjadi pada umat Yahudi. Pada hari ini, umat Yahudi berpuasa menjelang matahari terbenam dan berlangsung selama 25 jam, sampai matahari terbenam di hari berikutnya. Kondisi berduka dan berpuasa tersebut ditekankan pada saat ibadah petang (ma'ariv) dan doa amidah sebelum pembacaan Kitab Ratapan.
15.  Hari Kemerdekaan Israel
Hari Kemerdekaan Israel diperingati setiap tanggal 14 Mei untuk merayakan kemerdekaan bangsa Israel pada tanggal 14 Mei 1948. Hari raya ini juga dijadikan sebagai hari libur nasional.



























BAB III
PENUTUP

Simpulan
Dalam agama Yahudi terdapat beberapa hari-hari yang suci atau perayaannya, di antaranya:
1. Hari raya paskah
Yaitu hari raya yang dipestakan untuk merayakan pembebasan orang-orang Israel dari perbudakan di Mesir.
2. Hari raya pentakosta
Yaitu hari kelimah puluh. Hari ini merupakan hari pesta Yahudi yang penting, yaitu pesta packa panen


















DAFTAR PUSTAKA

Fajri rahmat, Ismail Roni, Khairullah Zikri, Agama-agama Dunia, Yogyakarta: 2012






[2]Fajri rahmat, Ismail Roni, Khairullah Zikri, Agama-agama Dunia, Yogyakarta: 2012, hal. 440

[4]Ibid., 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Positivisme

Pengertian Positivisme Pengertian Positivisme secara etimologi berasal dari kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realita. Ini berarti, apa yang disebut sebagai positif bertentangan dengan apa yang hanya ada di dalam angan-angan (impian), atau terdiri dari apa yang hanya merupakan konstruksi atas kreasi kemampuan untuk berpikir dari akal manusia. Dapat disimpulkan pengertian positivisme secara terminologis berarti merupakan suatu paham yang dalam ‘pencapaian kebenaran’-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal diluar itu, sama sekali tidak dikaji dalam positivisme. Tokoh aliran ini adalah August Comte (1798-1857). Pada dasarnya positivisme bukanlah suatu aliran yang khas berdiri sendiri. Ia hanya menyempurnakan empirisme dan rasionalisme. Dengan kata lain, ia menyempurnakan metode ilmiah (scientific method) dengan memasukkan perlunya ekspe

MAKALAH TENTANG PUASA

BAB I PENDAHULUAN A.     Latarbelakang Seperti yang kita ketahui agama islam mempunyai lima rukun islam yang salah satunya ialah puasa, yang mana puasa termasuk rukun islam yang keempat. Karena puasa itu termasuk rukun islam jadi, semua umat islam wajib melaksanakannya namun pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak melaksanakannya, karena apa? Itu semua karena mereka tidak mengetahui manfaat dan hikmah puasa. Bahkan, umat muslim juga masih banyak yang tidak mengetahui pengertian puasa, dan bagaimana menjalankan puasa dengan baik dan benar. Banyak orang-orang yang melaksanakan puasa hanya sekedar melaksanakan, tanpa mengetahui syarat sahnya puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hasilnya, pada saat mereka berpuasa mereka hanyalah mendapatkan rasa lapar saja. Sangatlah rugi bagi kita jika sudah berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala. Oleh karena itu dalam makalah ini saya akan membahas tentang apa itu puasa, tujuan, hikmah puasa dan lain-lain. B.     

Code Gray, Seven Segment, dan ASCII

Code Gray, Seven Segment, dan ASCII 1. GRAY CODING ·          Gambaran umum Gray Code? Gray code merupakan cerminan dari binary code (kode biner), yang artinya angka terkhir pada string dapat sama dengan angka awal.tetap dalam urutan terbalik,sehingga dapat memungkinkan untuk membangun dan meningkatkan kegunaan dari kode biner standar atau natural. FRANK GRAY ,peneliti Bell labs,dimana nama belakangnya digunakan (Grey Code) ,mengembangkan sistem bilangan biner ini untuk membantu mengontrol electromechanical switch. Saat ini, Grey code digunakan untuk berbagai macam Environment, terutama pada komunikasi digital dimana sinyal analog perlu diubah menjadi media digital. ·          Apa itu Gray Code? Gray code merupakan bentuk biner yang menggunakan metode yang berbeda dari incrementing dari nomor satu ke berikutnya. Dengan gray code, hanya terdapat satu perubahan keadaan dari satu posisi ke posisi lainnya. Fitur ini memungkinkan perancang sistem untuk melakukan beberapa