MACAM - MACAM PUASA DALAM ISLAM DAN HUKUMNYA
Ulama
madzhab Maliki, Syafi’i dan hambali sepakat bahwasanya puasa itu terbagi
menjadi empat macam, yaitu :
1.
Puasa
wajib, yaitu puasa bulan ramadhan, puasa kifarat, puasa nazar.
2.
Puasa
sunnah (mandub)
3.
Puasa
makruh
4.
Puasa
haram
a. Puasa Wajib (Fardhu)
1. Puasa wajib atau fardhu yaitu puasa pada bulan
ramadhan.
Telah
kita ketahui bahwasanya puasa fardhu ialah puasa ramadhan yang dilakukan secara
tepat waktu artinya pada bulan Ramadhan secara ada’ dan demikian pula yang
dikerjakan secara qadha’. Termasuk puasa fardhu lagi ialah puasa kifarat dan
puasa yang dinazarkan. Ketentuan ini telah disepakati menurut para imam-imam
madzhab, meskipun sebagian ulama hanafiyah berbeda pendapat dalam hal puasa
yang dinazarkan. Mereka ini mengatakan bahwa puasa nazar itu puasa wajib bukan
puasa fardhu.
2. Puasa ramadhan dan dalil dasarnya
Puasa
ramadhan adalah fardhu ‘ain bagi setiap orang mukllaf yang mampu berpuasa.
Puasa ramdhan tersebut mulai diwajibkan pada tanggal 10 sya’ban satu setengah
tahun setelah hijrah. Tentang dalil dasarnya yang menyatakan kewajiban puasa
ramadhan ialah Al-qur’an, hadits dan ijma’. Dalil dari Al-qur’an iala firma
Allah swt :
شهر
رمضان الذي انزل فيه القران(البقرة ١٨٥
Artinya : (bulan yang diwajibkan berpuasa
didalamnya) ialah bu;lan ramdhan, yang didlamanya diturunkan (permulaan)
Al-qur’an.(Al-baqarah 185)
b. Puasa Sunnah (mandub)
Puasa
sunnah ialah puasa yang apabila kita kerjakan mendapat pahala, dan apabila kita
tinggalkan atau tidak kita kita kerjakan tidak berdosa.Berikut contoh-contoh
puasa sunnat: Puasa hari Tasu’a – ‘asyura – hari-hari putih dan sebagainya.
Puasa
sunnah diantaranya ialah berpuasa pada bulan Muharram. Yang lebih utama adalah
tanggal ke 9 dan ke 10 bulan tersebut :Puasa hari Arafah.
Disunnahkan
berpuasa pada tanggal 9 dari bulan Dzulhijjah, dan hari itu disebut hari
‘arafah. Disunnahkannya, pada hari itu bagi selain orang yang sedang melaksanakan
ibadah haji : Puasa hari senin dan kamis.
Disunnahkan
berpuasa pada hari senin dan kamis setiap minggu dan di dalam melakukan puasa
dua hari itu mengandung kebaikan pada tubuh. Hal demikian tak ada keraguan lagi
: Puasa 6 hari di bulan Syawal.
Disunnhakan
berpuasa selama 6 hari dari bulan syawal secara mutlak dengan tanpa
syarat-syarat : Puasa sehari dan berbuka sehari.
Disunnahkan
bagi oramg yang mampu agar berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari. Diterangkan
bahwa puasa semacam ini merupakan salah satu macam puasa sunnah yang lebih
utama : Puasa bulan rajab, sya’ban dan bulan-bulan mulia yang lain.
Disunnahkan
berpuasa pada bulan rajab dan sya’ban menurut kesepakatan tiga kalangan
imam-imam madzhab.Adapun bulan-bulan mulia yaitu ada 4, dan yang tiga
berturut-turut yakni: Dzulqa’dah, dzulhijjah dan Muharram, dan yang satu
sendiri yakni bulan Rajab, maka berpuasa pada bulan-bulan tersebut memang
disunnahkan .Bila seseorang memulai berpuasa sunnah lalu membatalkannya.
Menyempurnakan
puasa sunnah setelah dimulai dan meng-qadha nya jika dibatalkan adalah
disunnahkan menurut ulama syafi’iyyah dan hanafiyyah.
c. Puasa Makruh
Puasa
hari jum’at secara tersendiri, puasa awal tahun Qibthi, puasa hari perayaan
besar yang keduanya disendirikan tanpa ada puasa sebelumnya atau sesudahnya
selama hal itu tidak bertepatan dengan kebiasaan, maka puasa itu dimakruhkan
menurut tiga kelompok imam madzhab. Namun ulama madzhab syafi’I mengatakan :
tidak dimakruhkan berpuasa pada kedua hari itu secara mutlaq.
d. puasa haram
Maksudnya
ialah seluruh ummat islam memang diharamkan puasa pada saat itu, jika kita
berpuasa maka kita akan mendapatkan dosa, dan jika kita tidak berpuasa maka
sebaliknya yaitu mendapatkan pahala. Allah telah menentukan hukum agama telah
mengharamkan puasa dalam beberapa keadaan, diantaranya ialah :
·
Puasa
pada dua hari raya, yakni Hari Raya Fitrah (Idul Fitri) dan hari raya kurban
(idul adha)
·
Tiga
hari setelah hari raya kurban. Banyak ulama berbeda pendapat tentang hal
ini(fiqih empat madzhab hal 385)
·
Puasa
seorang wanita tanpa izin suaminya dengan melakukan puasa sunnat, atau dengan
tanpa kerelaan sang suami bila ia tidak memberikan izin secara terang-terangan.
Kecuali jika sang suami memang tidak memerlukan istrinya, misalnya suami sedang
pergi, atau sedang ihram, atau sedang beri’tikaf.
Hotel Las Vegas - MapyRO
ReplyDeleteCasino: The Hotel and Theme Park · Casino: The Hotel and Casino · Hotel 계룡 출장샵 and 포항 출장안마 Casino: Hotel and Casino at the Rio All-Suite Hotel · 포천 출장샵 Casino: The 김천 출장샵 LINQ 진주 출장안마 Promenade